Banyak yang beranggapan bahwa kaos sablon mudah pudar atau rusak karena proses pencetakan yang kurang baik. Namun, hal tersebut belum tentu benar. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan sablon pada kaos cepat rusak, seperti kualitas tinta yang rendah, proses finishing yang kurang tepat, atau cara perawatan yang salah.
Umur pakai kaos sablon umumnya bisa bertahan antara 2 hingga 3 tahun. Namun, jika kaos sablon Anda rusak lebih cepat dari itu, besar kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh kesalahan dalam perawatan. Dari semua faktor penyebab, perawatan merupakan hal utama yang paling berpengaruh pada umur kaos sablon. Agar kaos Anda tetap awet dan tampil bagus sepanjang masa pakainya, berikut beberapa tips merawat kaos sablon yang bisa Anda terapkan.
1. Hindari Merendam Kaos Terlalu Lama
Salah satu kesalahan umum dalam merawat kaos adalah merendamnya terlalu lama dalam air deterjen. Banyak orang berpikir bahwa merendam lebih lama akan membuat kaos lebih bersih, padahal hal ini justru mempercepat kerusakan kaos. Merendam kaos terlalu lama dapat membuat tinta sablon menjadi rapuh dan mudah mengelupas.
Disarankan untuk merendam kaos sablon tidak lebih dari 20-30 menit. Waktu yang lebih lama dari itu akan meningkatkan risiko kerusakan pada tinta sablon, sehingga kaos akan cepat pudar dan rusak.
2. Jangan Gunakan Kaos Sablon untuk Berenang
Menggunakan kaos sablon saat berenang adalah kebiasaan yang harus dihindari. Air kolam renang mengandung kaporit yang bersifat reaktif dan dapat merusak kaos sablon. Kaporit dapat membuat tinta sablon mengelupas, dan seiring waktu, kaos akan menjadi kaku dan pudar.
Jika Anda ingin berenang, sebaiknya gunakan kaos polos tanpa sablon atau baju khusus untuk berenang. Ini akan melindungi kaos Anda dari kerusakan akibat kaporit dan memperpanjang umur pakainya.
3. Hindari Mencuci Kaos Sablon dengan Mesin
Mencuci kaos sablon menggunakan mesin cuci sangat tidak disarankan. Mesin cuci menghasilkan gesekan dan tarikan yang kuat, yang dapat menyebabkan kaos melar dan bahkan robek. Selain itu, gesekan ini juga dapat merusak sablon pada kaos.
Lebih baik cuci kaos sablon secara manual. Rendam kaos dalam air selama 20 menit, kucek perlahan, bilas, dan jemur. Cara ini akan membuat kaos Anda lebih tahan lama dan sablon tetap dalam kondisi baik.
4. Jemur Kaos dengan Posisi Terbalik
Cara menjemur kaos juga penting untuk menjaga kualitas sablon. Untuk mencegah sablon dari paparan sinar matahari langsung yang bisa menyebabkan retak atau pudar, jemurlah kaos dengan posisi terbalik. Dengan menjemur kaos sablon secara terbalik, sablon akan terlindungi dan warna kaos akan tetap cerah lebih lama.
5. Jangan Setrika Langsung pada Sablon
Menyetrika langsung pada area sablon bisa menyebabkan kerusakan serius. Sablon yang terbuat dari bahan rubber dapat meleleh atau lengket saat bersentuhan dengan panas setrika. Hal ini bisa merusak sablon dan membuat tampilan kaos menjadi jelek.
Solusinya, gunakan alas seperti kain tipis di atas sablon saat menyetrika atau setrika kaos dari sisi dalam. Cara ini akan melindungi sablon dari kerusakan akibat panas langsung.