Sebagian besar orang menganggap doa qunut hanya bisa diucapkan saat sholat subuh dan dikenal dengan nama doa qunut subuh. Namun sebenarnya doa qunut terdiri dari tiga jenis, yaitu doa qunut nazilah, doa qunut subuh dan doa qunut witir. Doa qunut menjadi amalan yang disunnahkan dalam sholat. Untuk doa qunut subuh merupakan lafalan bacaan qunut yang dibaca dalam rakaat terakhir sholat subuh. Qunut subuh memiliki keistimewaan, yaitu adanya perbedaan doa qunut subuh sendiri dan doa qunut subuh untuk Imam.
Doa Qunut Subuh
للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ
للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ
“Allohummahdinii fiman hadait, wa’afini fiman ‘afait, wa tawalani fiman tawal-lait, wa barik lii fimaa a’thait, wa qinii syaro maa qodhoit.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik, wainnahu layadzilu man walait, wa laa ya’izzu man ‘adait, tabaa rokta robbana wa’alait
Falakal hamdu ‘alaa maqodhoit, astaghfiruka wa’atubu ilaik, wasallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyil ummiyi wa’ala aalihi washahbihi wasallam.“
Artinya:
“Ya Alloh tunjukanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah pengampunan pada hamba sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah hambamu ini sebagaimana pada mereka yang Engkau beri pelihara, dan berilah pada hambamu ini keberkahan sebagaimana yang telah Engakau karuniakan pada mereka, dan selamatkanlah hambamu ini dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan, maka sesengguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, maha suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau, maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, hambamu ini memohon ampun kepada-Mu Ya Alloh dan hambamu ini bertaubat kepada-Mu Ya Alloh, dan semoga Alloh mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. “
Kemudian setelah membaca doa qunut, disunahkan juga untuk kalian membaca do’a berikut ini :
“ALLOHUMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD WA’ALAA AALIHI MUHAMMAD WA SALIM”
Artinya :
“Ya Alloh semoga kesejahteraan atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhummad dan juga keselamatan.”
Di saat menunaikan ibadah sholat subuh kita di sunahkan untuk membaca doa qunut setelah rukuk pada rakaat kedua, yang mana hukum membaca do;a qunut tersebut adalah sunah muaakad. Dikarenakan hukumnya sunnah, doa qunut shubuh apabila tidak di laksanakan maka sholatnya akan tetap sah. Hal ini telah dikutip dalam buku kitab induk doa dan dzikir terjemah kitab Al-Adzkar Amam An-Nawawi oleh Ulin Nuha. Doa qunut subuh sendiri ( munfarid ) dibaca dengan lirih, sedangkan bagi yang melaksanakan sebagai imam maka dibacanya keras. Ketika dalam melaksanakan sholat berjamaah, ketika imam membaca doa qunut dengan keras, makmum cukup mengaminkan, kemudian memuji Alloh SWT pada penutupannya. Anjuran membaca doa qunut dengan keras disaat melaksanakan sholat berjamaah adalah sesuai dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, yang artinya:
“ Seseungguhnya Nabi Muhammad SAW membaca qunut nazilah dengan bacaan yang keras.”
Itulah bahasan singkat tentang doa qunut subuh, semoga kita semua senantiasa mengamalkannya dengan baik dan benar.