Presentasi merupakan salah satu poin penting dalam menarik simpati atasan, tim ataupun klien pada sebuah perusahaan. Maka tidak heran, seseorang bisa menghabiskan banyak waktu hanya untuk membuat dan mendesain sebuah konsep presentasi yang menarik dan interaktif. Model presentasi ini pun beragam, ada yang dibuat dengan slide-slide presentasi ataupun dalam bentuk video presentasi yang menggunakan software khusus seperti Vmix. Yah, Vmix adalah salah satu dari sekian banyaknya perangkat lunak untuk membuat video presentasi. Kelebihannya, Anda hanya butuh beberapa klik saja untuk membuat video presentasi yang interaktif, sehingga akan sangat menghemat waktu Anda dalam membuat tayangan yang menarik.
Eitss.. tapi tidak hanya peralatan canggih yang saja yang kamu butuhkan untuk menghasilkan presentasi yang berkualitas, Ya! Kamu juga butuh persiapan mental agar tidak grogi saat menyampaikan gagasan di depan para kolega. Nah, berikut ini adalah kiat jitu presentasi kamu lebih menarik dan interaktif;
1. Buatlah pembuka yang mengena
Kata-kata pembuka merupakan salah satu poin wajib yang perlu kamu persiapkan sebelum memulai presentasi. Konon katanya, jika pembukaan ini sukses menarik perhatian audiens, maka untuk presentasi selanjutnya kamu akan lebih mudah untuk menguasai keadaan.
Kalimat pembuka tidak perlu di buat terlalu panjang, dan kamu bisa memulainya dengan icebreaker yang melibatkan audiens sejak menit-menit pertama presentasi dimulai. Dengan hal sederhana ini, biasanya audiens akan lebih santai menanggapi apa yang akan kamu sampaikan nantinya. Namun untuk yang satu ini kamu tidak boleh melakukan sembarangan. Kamu harus tau betul siapa yang kamu hadapi. Jangan sampai melontarkan lelucon yang berlebihan yang dapat membuat audiens justru menjadi Ilfil dengan kamu.
2. Siapkan struktur penyampaian yang tepat
Dalam mempersiapkan presentasi, baiknya pertimbangan ulang mengenai teknik presentasi yang akan kamu lakukan. Misalnya dengan cara membuat poin-poin penting saja yang merangkum keseluruhan inti dari presentasi tersebut. Hal ini bertujuan agar audiens fokus pada beberapa ide-ide pokok saja.
Nah setelah poin-poin penting yang ingin disampaikan kamu dapatkan, baru lah kamu fikirkan struktur penyampaian yang interaktif.
Oia, pertimbangan juga siapa yang akan menjadi audiens kamu nantinya, bagaimana cara ia berbicara juga perlu untuk kamu identifikasi, agar kamu bisa menentukan teknik yang tepat dalam penyampaiannya. Kamu juga bisa mereka-reka tentang pertanyaan apa yang kira-kira akan dilontarkan, dan pastikan kamu sudah memiliki jawabannya.
3. Melakukan story telling
Teknik presentasi dengan story telling atau bercerita akan suatu hal merupakan teknik yang cukup jitu untuk memenangkan perhatian audiens. Yah! Ini memang sudah terbukti sangat ampuh, tidak hanya pada saat melakukan presentasi saja, bahkan story telling ini juga sudah sering diterapkan di acara-acara seminar motivasi dan sejenisnya.
Dan yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan cerita dari seseorang yang terkenal, bisa berupa pengalaman tokoh tersebut, pernyataannya atau gagasan menarik lain yang masih berhubungan dengan materi utama presentasi kamu. Dari cerita-cerita yang kamu sampaikan tadi, secara otomatis audiens akan menjadi lebih mampu mengingat banyak hal, sehingga apa yang akan kamu sampaikan setelahnya akan lebih mudah untuk diterima oleh mereka.
Nah, teknik bisa kamu lakukan sejak awal melakukan presentasi loh! Namun perlu juga diperhatikan, bahwa cerita yang akan kamu sampaikan, jangan sampai terlalu panjang dan di luar dari materi presentasi kamu. Agar audiens bisa fokus pada apa materi utamanya.