Pentingnya Pivot Startup dan Cara Memulainya

No comment 836 views

Istilah pivot memang sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Istilah ini umum dipakai di cabang olahraga bola basket, yang berarti perubahan arah yang dilakukan pada pijakan yang tetap dan di salah satu kaki. Akan tetapi istilah ini memiliki arti yang berbeda jika dilihat dari segi bisnis. Dimana pivot artinya adalah perubahan besar pada strategi bisnis yang sudah pernah dijalankan namun tetap di dalam visi yang sama. Biasanya ini dilakukan oleh bisnis startup. Lantas, apa pentingnya pivot startup?

apa pentingnya pivot startup?

Bisa dikatakan pivot adalah langkah yang diambil untuk menyelamatkan bisnis startup dari kebangkrutan. Jadi pivot ini dilakukan ketika rencana awal tidak berjalan dengan mulus bahkan mengancam kelangsungan bisnis. Maka untuk menyelamatkannya, harus dilakukan penyusunan strategi ulang seperti melakukan pivoting pada produk atau perubahan besar di target market.

Kapan waktu terbaik melakukan pivot startup?

Dalam praktiknya, dunia startup terus mengalami pasang surut. Hal ini terjadinya karena adanya pergerakan pasar teruma di era revolusi industri 4.0. Namun meskipun mengalami pasang surut, bukan berarti startup harus mengubah visi bisnisnya, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyesuaian terhadap pergerakan pasar. Nah, kapan waktu yang tepat? Jawabannya adalah tidak pasti kapan harus dilakukan. Sebab, lain startup lain pula segmentasi pasarnya, sehingga waktu untuk melakukan pivot juga berbeda. Namun berikut ini adalah kondisi yang umum terjadi, yang harus Anda ketahui dalam melalui waktu pivot yang tepat;

  1. Terus Menerus Mengedukasi Pasar

Pada dasarnya tidak ada yang salah jika perusahaan mengedukasi pasar. Hanya saja jika hal ini dilakukan secara terus menerus tentu bukanlah sesuatu yang baik. Startup tidak bisa terus menerus melakukan edukasi pasar, sehingga peluang untuk menciptakan pasar baru menjadi hal yang sulit. Selain itu, akan muncul anggapan bahwa perusahaan startup Anda belum diperlukan oleh pasar. Nah, jika sudah seperti ini, maka sudah waktunya Anda melakukan pivot pada bisnis yang Anda jalankan. Dengan begitu startup Anda akan diterima dan dibutuhkan oleh pasar.

  1. Terlalu Cinta pada Startup

Benar sekali jika passion adalah modal dasar yang dibutuhkan ketika seseorang menjalankan sebuah perusahaan startup. Tanpa passion tentu akan sangat sulit untuk membangun, menjalankan dan memperoleh keuntungan dari bisnis startup. Namun lain cerita jika Anda terlalu cinta pada startup dan melupakan kebutuhan pasar. Anda bisa ‘dibutakan’ olehnya, sehingga tidak mengetahui bahwa kebutuhan pasar terus berubah sering perkembangannya. Nah, jika Anda terus fokus pada passion yang Anda miliki, yang ada pasar justru akan meninggalkan Anda. Maka untuk menyelamatkan, perlu dilakukan pivoting sehingga bisnis startup Anda dapat berjalan hingga masa ke masa.

  1. Terlalu banyak menerima feedback negatif

Menjalani bisnis startup tidak serta merta mendapatkan respon positif saja. Sesekali Anda akan menerima feedback negatif dari pasar ataupun investor. Ini termasuk kondisi yang normal, dan tidak jarang terjadi. Hanya saja, jika feedback negatif yang diterima lebih banyak ketimbang yang positif. Maka Anda harus segera melakukan loncatan besar pada startup Anda. Caranya adalah dengan melakukan evaluasi berkala dan besar-besaran pada poin yang dipermasalahkan oleh pasar/ investor. Kemudian menyusun ulang strategi untuk menarik kembali kepercayaan pasar dan investor.

Leave a reply "Pentingnya Pivot Startup dan Cara Memulainya"