Bekerja di luar kontrak perusahaan memang tidak mudah, butuh keahlian, pengalaman dan relasi untuk bisa terus bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi seperti sekarang ini. Namun kamu tidak boleh menyerah begitu saja dengan keadaan kamu itu. Kamu harus mempersiapkan strategi yang jitu untuk bisa meraih sukses dan juga untuk mengamankan aset yang kamu miliki.
Saat penjadi pegawai di sebuah perusahaan mungkin kamu sudah pernah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (Penerima Upah). Namun ketika kamu sudah resign (keluar dari perusahaan), status kamu pun berubah menjadi Pekerja Bukan Penerima Upah. Kamu bisa melanjutkan kepesertaan atau mengambil semua dana pensiun kamu di BPJS Ketenagakerjaan. Namun jika kamu ingin terus melanjut, maka kamu perlu melakukan update data ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat di kota kamu dan melakukan pembayaran uiran secara mandiri. Nah, untuk mengetahui besaran iuran yang harus kamu bayar, kamu bisa cek langsung melalui aplikasinya. Atau pelajari terlebih dahulu cara cek tagihan bpjs ketenagakerjaan di sini!
Oia, bagi kamu yang berencana ingin resign dan menjadi pekerja mandiri, ada baiknya sebelum kamu mengambil keputusan, kamu mempersiapkan hal-hal berikut ini;
- Memiliki dana yang cukup
Memutuskan bekerja secara mandiri tentu penuh dengan konsekuensi, terlebih lagi jika tidak memiliki simpanan yang akan digunakan untuk menutupi segala pengeluaran. Maka dari itu, kamu harus lebih cermat dalam mengambil keputusan. Pastikan kamu sudah memiliki dana safety sebelumnya.
- Menjalin komunikasi yang baik dengan mitra kerja dahulu
Hal ini sangat penting untuk kamu lakukan, jika kamu memulai bekerja secara mandiri, salah satu pelanggan di bulan-bulan pertama tentu adalah daftar teman atau mitra kerja kamu dahulu. Pastikan kamu terus menjaga komunikasi dengan mereka, dan terus berhubungan baik, sama seperti saat kamu masih menjadi mitranya.
- Memisahkan rekening pribadi dan usaha
Sangat penting bagi kamu yang ingin memulai usaha/bisnis sendiri untuk memisahkan rekening pribadi dengan usaha. Jangan sampai segala keuntungan yang kamu peroleh habis digunakan untuk kepentingan usaha atau mungkin sebaliknya. Aturlah rekening/keuangan kamu dengan proporsional, sehingga kedepannya kamu tidak akan mendapati masalah dalam keuangan.
- Menjadi wajib pajak
Meskipun kamu nanti sudah tidak berada di perusahaan lagi, namun jangan lupakan kewajiban mu membayar pajak, Ya!. Jangan sampai saat usaha kamu semakin berkembangan, dan kamu belum patuh terhadap pajak, urusan kamu malah tersendat karena masalah pajak. Jadi, sebaiknya ikuti saja aturan yang berlaku demi kenyamanan di masa mendatang.
