Bayi yang baru saja memulai kehidupannya mungkin saja hanya bisa melakukan kegiatan seperti menangis, dan menyusui. Itulah kegiatan rutin yang dilakukan bayi. Sangat penting bagi ibu untuk memperhatikan kehidupan bayi. Disamping itu sama pentingnya buat mom, memperhatikan nutrisi saat mengandung dengan meminum produk asupan bernutrisi seperti susu prenagen.
Jika anda adalah orangtua yang baru saja belajar untuk menjadi orang tua, mungkin ada banyak sekali pertanyaan, terutama seputar berapa banyak sebenarnya kebutuhan makan dari si kecil? Apakah jumlahnya telah mencukupi? Apakah perlu membangunkan si kecil jika saatnya makan? Kapan kita mulai bisa memperkenalkan makanan padat pada si kecil?
Sebelum menjawab semua pertanyaan tersebut, mari kita mengetahui jadwal pemberian makan bayi berdasarkan usia.
Seberapa Sering Bayi Harus Makan?
Seberapa sering bayi harus makan sebenarnya tergantung si bayi tersebut, karena setiap bayi unik. Tetapi yang perlu diketahui adalah, bayi yang mengkonsumsi ASI akan makan lebih sering dibanding bayi yang diberikan susu botol, karena ASI cenderung lebih mudah dicerna.
Bayi Yang Mengkonsumsi ASI
Bagi anda yang ingin sekali memberikan ASI pada bayi, mohon bersabar ya , karena menurut La Leche International, anda harus mulai menyusui dalam waktu 1 jam pasca melahirkan dan dalam sehari setidaknya anda memberikan ASI 8-1 kali di minggu pertama kehidupan si kecil. Ya inilah faktor mengapa ibu seringkali kelelahan.
Jangan biarkan bayi lebih dari empat jam tak mengkonsumsi ASI. Jika perlu anda harus membangunkan si kecil sampai kebiasaan menyusui ini terbentuk dengan baik dan berat badannya mulai bertambah.
Sangat penting untuk memperhatikan gizi ibu saat menyusui, karena gizi bayi tergantung ibunya. Ibu jangan sampai terlalu kelelahan. Untuk menjaga daya tahan tuhuh dan menambah gizi ASI, ibu bisa mengkonsumsi susu khusus ibu menyusui.
Salah satunya adalah Susu Prenagen Lactamom yang memiliki kandungan gizi penting untuk tumbuh kembang si kecil. Dengan kandungan B12 dan B2 untuk membantu memperlancar ASI plus kandungan Omega 3dan DHA snagat penting untuk kecerdasan otak si kecil.
Tidak ada istirahat untuk yang lelah. Menurut La Leche League International, Anda harus mulai menyusui bayi Anda dalam waktu 1 jam setelah melahirkan. Perhatikan frekuensi bayi menyusu:
- 1 hingga 3 bulan: Bayi akan menyusu 7 hingga 9 kali per 24 jam.
- 3 bulan: Pemberian makan dilakukan 6 hingga 8 kali dalam 24 jam.
- 6 bulan: Bayi akan menyusu sekitar 6 kali sehari.
- 12 bulan: Pemberian makanan bisa diturunkan sekitar 4 kali sehari sembari diperkenalkan makanan padat pada usia 6 bulan untuk menambah kebutuhan gizi.
Pola diatas hanyalah sebuah contoh. Masing-masing bayi memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi menyusui.
Ingatlah bahwa pola ini hanyalah satu contoh. Bayi yang berbeda memiliki langkah dan preferensi yang berbeda, bersama dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi frekuensi menyusui.
Bayi Yang Diberi Susu Botol
Layaknya ASI, pemberian susu botol pada bayi juga dipengaruhi usianya. Semakin bertambah usia bayi, maka frekuensi pemberian susu botol dapat dikurangi perlahan.
- Bayi baru lahir: setiap 2 hingga 3 jam
- Pada 2 bulan: setiap 3 hingga 4 jam
- Pada 4 hingga 6 bulan: setiap 4 hingga 5 jam
- Pada 6+ bulan: setiap 4 hingga 5 jam
Perlu diperhatikan bahwa bayi berusia di bawah satu tahun sebaiknya tidak diberikan cairan selain ASI dan susu botol. Hindari memberikan jus, teh dan sebagainya. Perut bayi masih terlalu rentan. Berbeda saat usia bayi telah mencapai enam bulan dan ia mulai belajar menggunakan gelasnya.
Hindari juga penambahan sereal sebelum bayi berusia 4-6 bulan, karena beresiko membuat bahaya tersedak. Selain itu, sistem pencernaan bayi belum cukup matang untuk mengkonsumsi sereal.